mari naik becak

Becak dilarang beroperasi di jalan-jalan ibukota. Dulu komuter setuju dengan peraturan seperti ini. Karena komuter berpikir bahwa becak telah membuat jalan menjadi semrawut. Perilaku pengemudi becak sangat kasar dan susah diatur. Ternyata komuter salah. Bukan hanya pengemudi becak saja yang susah diatur. Semua pengemudi, dengan segala macam kendaraanya, susah diatur. Lihat di jalan raya. SemuaLanjutkan membaca “mari naik becak”

Jurnal komuter : naik sepeda….. sudah bukan jamannya lagi

Di usia komuter yang terbilang dewasa (usianya saja), komuter perlu untuk lebih mengaktifkan penggunaan organ-organ tubuh agar tetap fit hingga memasuki usia senja nanti. Layaknya pria paro baya lainnya, komuter melakukan aktifitas keseharian dengan rutinitas: bangun pagi, berangkat kerja, bekerja, pulang kerja, nonton tivi, tidur. Nyaris tanpa ada aktifitas olah tubuh (raga). Sempat terfikir untukLanjutkan membaca “Jurnal komuter : naik sepeda….. sudah bukan jamannya lagi”

kondangan,

Selama berseliweran di ranah aspal Jakarta Raya tercinta, sering bahkan selalu komuter menghindar dari yang namanya dibelakangi atau berada di belakang motor bertipe 2 tak, kenapa? tidak lebih dan tidak bukan karena asapnya yang bikin batuk dan sesak napas. Ini hal yang sangat menyusahkan, secara belok kiri ketemu motor 2 tak, belok kanan ketemu bajajLanjutkan membaca “kondangan,”

hari-hari sepi

Sebenarnya tidak sepi-sepi amat, tapi sudah 2 hari ini saya berkendara, kok jalan lumayan lengang. oops saya baru ingat bahwa anak-anak sedang libur sekolah. ini menjadi suatu pemikiran sendiri bagi saya, ternyata yang membuat lalu lintas ramai selama ini adalah anak sekolah. kok bisa ya? secara setiap hari yang pasti berangkat meninggalkan rumah adalah para pekerjaLanjutkan membaca “hari-hari sepi”