blogor : pria itu memilih menjanda

Cukup lama rasanya cukup sering sepertinya bagi saya melewati jalan raya yang menghubungkan antara Jakarta – Bogor.
Namun sebaik apa saya mengetahui apa yang ada di sana ternyata jika dibuat skala satu hingga sepuluh, maka pengetahuan saya bertengger di kisaran tiga sampai empat.

Ketidakmampuan saya mengetahui apa yang ada dan patut diketahui dari satu sudut jalan yang sering terlalui mungkin karena konsentrasi yang harus selalu terjaga.
Karena saat melewati jalan tersebut saya selalu bertindak sebagaimana layaknya seorang pengendara.

..FOKUS..

Ada satu tempat bersahaja yang selama ini terabaikan ternyata patut ditolehi bahkan harus disinggahi.
Letaknya di daerah Cibinong, lokasi tepatnya tidak tahu.
Tapi mudah saja, buka mbah google, ketikkan keyword mie janda. Atau kunjungi blog pemiliknya.

Apa yang istimewa dari tempat ini.
Saya tidak tahu.
Kenapa patut ditolehi atau disinggahi, saya juga tidak tahu.
Pentingkah bagi saya untuk tahu??

..TIDAK PENTING..

Yang ingin saya sedikit sharing di sini adalah pilihan.
Tidak bisa tidak memilih dalam hidup ini.
Selalu tersedia pilihan bagi hidup yang sedang dijalani.
Apakah anda akan memilih atau tidak, juga sebuah pilihan.

Pemilik tempat bersahaja tersebut di atas ternyata baru saja memilih.
Membuat sebuah pilihan dalam hidupnya.
Bukan lagi sebagai seorang pekerja profesional. Kali ini dia memilih untuk hanya menjadi seorang ‘tukang mie’. “hanya menjadi seorang ‘tukang mie’

..TIDAK PROFESIONAL..

Bagaimana dengan anda? Pilihan apa yang tepat kiranya jika dihadapkan pada pilihan seperti pemuda pemilik mie janda ini.

Setelah sedikit berbincang dengannya, saya bisa menarik kesimpulan menarik atas pilihannya. Mengapa harus menjadi seorang profesional jika ada kesempatan untuk menjadi seorang enterpreneur.

..TENTUKAN PILIHAN ANDA..

Diterbitkan oleh komuter

seorang komuter yang wara-wiri antara rumah @Parung dan kantor @Cinere. mobilitas dibantu oleh dua tunggangan setia secara bergantian : smash 2004 dan xtrada2011. sekarang ganti dengan Mio Z karena smash ditabrak ma' ma' sen kiri belok kanan.

39 tanggapan untuk “blogor : pria itu memilih menjanda

  1. memilih?
    itu konsekuensi dari kehidupan
    dan apabila pilhan itu terasa berat
    saya yakin hasil yg akan diraih pasti sepadan

    pindah dari pekerja profesional menjadi entreprenuer??
    kenapa tidak, jika hasilnya sepadan, saya pun pasti akan melakukannya

    🙂

  2. tukang mie sukses, siapa takut?? aku juga mau 🙂 lebih enak punya usaha sendiri, bisa membuka lapangan kerja dan ngga disuruh2, hehe..

  3. Saya pun memilih
    Mengikuti kata hati
    Mencari tempat berkiprah di mana kan saya temukan hati di sana

    Salam semangat
    Terima kasih atas kedatangannya

    Beberapa blogger yang datang kemudian dan saya beritahukan komuter pun baru aja pergi, pada nyesel pengen kopdar juga dengan Kang Kom 😀

  4. Boleh janda atau tidak yang penting rasanya. Semoga sukses dan konsumen merasa puas. Jika ada kesempatan boleh dah satu porsi disana.

  5. kalo sayaa.. pengen bs mandiri, ga perlu kerja sm orang, tp bs buka lapangan kerja baru buat org2.. sayaangnyaaa.. jiwa interpreneur saya LEMAAAHH!! ga tegaan orangnyaa.. bs2 yg beli ga aku mintain bayaran huaa..bs bangkruuutt!! T.T

    sementara saya memilih jadi ibu rumahtangga aja.. sementara.. hanya sementara.. saya harus mandiri, jadi istri&ibu yang mandiri hihihih.. *nah loh, jd ngaco wkwkwkwk*

    dan sekarang lagi pengen makan mieee!! pengeeen mieee!!! lapaaarr!!!

  6. Betul betuk betul
    Yang penting ada konsep, ketertarikan dan keberanian untuk memulai memilih dan keyakinan … itu konsepnya untuk apapun karir 🙂

    Salam bentoelisan
    Mas Ben

  7. kok saya ga ngerti ya isi dari postingan ini apa? sebenernya pria yang lebih memilih menjadi janda (bukannya harusnya duda), atau pria yang suka dengan janda, atau membahas tentang Mie Janda itu sendiri?

Tinggalkan komentar