Cuma tertawa saja

Bersepeda di siang hari bersama anak semata wayang. Hampir seharian kami berkeliling keluar masuk hutan di sekitar komplek. Walau panas tapi menyenangkan. Cukup menyenangkan karena hampir di setiap tikungan kami berhenti. Dan hampir dari setiap perhentian kami nongkrong di warung. Berangkat sekitar pukul dua belas siang, setelah shalat dzuhur. Kembali lagi di rumah pukul limaLanjutkan membaca “Cuma tertawa saja”

IBSN: inspirasi menulis… di mana kau?

memang benar akhir-akhir ini tidak memiliki peluang yang cukup untuk akses internet. pagi sesampai di kantor hanya bisa menghidupkan komputer, kemudian melanjutkan pekerjaan. bahkan untuk sekedar melongok blog milik sendiripun sulit. hanya punya waktu bebas saat jam istirahat, namun terpakai untuk makan sholat dan bersosialisasi di dunia nyata. tapi itu semua bukanlah suatu alasan. sekaliLanjutkan membaca “IBSN: inspirasi menulis… di mana kau?”

jurnal komuter : liku perjalanan

Seiring bertambahnya waktu, kala usia berkurang dengan bertambahnya kerutan di ujung mata terluar kiri dan kanan. Keinginan untuk melanjutkan hidup secara mapan harus segera terwujud, meninggalkan keinginan berkehidupan secara egois tanpa mengurangi kenyamanan bernafas setiap paginya. Ketika air bening putih nan segar membasahi wajah kantuk di pagi hari yang dingin, jiwa petualang segera bangkit memasrahkanLanjutkan membaca “jurnal komuter : liku perjalanan”

IBSN : krisis paro baya (“kau sebut aku apa..”)

ada pernyataan yang menyatakan bahwa “hidup dimulai pada usia 40-an” kalau memang benar demikian, berarti komuter dalam waktu dekat akan dilahirkan kembali dan memulai kehidupan yang baru sebagai seorang presiden manusia. bukan hal yang sulit berubah menjadi seseorang yang (seharusnya) sama dengan identitas yang berbeda. komuter mulai proses sebagai kepompong saat-saat sekarang ini. identitas komuterLanjutkan membaca “IBSN : krisis paro baya (“kau sebut aku apa..”)”

Blogor : komunitas seorang konsumtif dan lekuk tubuhnya

Senang berbelanja, shopaholic, tukang ngabisin barang dagangan orang, dan lain-lain yang berkaitan dengan membeli barang secara tidak sadar. Demikianlah perilaku seseorang yang disebut konsumtif.  Telah komuter cari dengan cara gogling, dan tidak ada definisi yang saklek menjelaskan bahwa konsumtif adalah : ………., namun dari sekian banyak hasil, rata-rata menjelaskan bahwa konsumtif adalah membeli barang-barang yangLanjutkan membaca “Blogor : komunitas seorang konsumtif dan lekuk tubuhnya”

jurnal komuter : facebook, iklan dan tabloid (pengendaraan bermotor)

komuter ikutan sebuah group yang ada di facebook. group itu berdasarkan pada kesukaan satu merek motor. (garing amat intronya). beberapa kali komuter masuk dan membaca status yang tertulis. seperti juga facebook pribadi, anggota group sering menuliskan pemikirannya di status. dan dari beberapa status yang masuk, ada yang mengganjal di hati komuter. barusan gwe berhasil melibasLanjutkan membaca “jurnal komuter : facebook, iklan dan tabloid (pengendaraan bermotor)”

IBSN : jeduggggg… keselamatan bukan kebetulan……

Perjalanan pulang setelah seharian mengais rejeki selalu sangat menyenangkan. Terutama karena akan bertemu dengan orang-orang yang di cinta di rumah. Namun ingat !! lebih penting lagi pulang ke rumah dalam keadaan selamat dari hanya tinggal nama. ………….Keselamatan bukan suatu kebetulan Komuter pernah tulis di blog ini mengenai safety ridding, dan itu tidak cukup tanpa rasaLanjutkan membaca “IBSN : jeduggggg… keselamatan bukan kebetulan……”

IBSN : kerikil-kerikil tajam, …(dalam arti sebenarnya)

kerikil kecil lebih berbahaya dari pada batu besar. kalimat diatas adalah kata yang tepat untuk meningkatkan kewaspadaan kita terutama para pengguna kendaraan bermotor roda 2 seperti komuter ini. saat melintas, melihat ada batu besar otomatis pengendara pasti menghindar, kecuali berkendara sambil SMS an atau sengaja menabrak. namun apa yang terjadi ketika ada serakan batu kerikilLanjutkan membaca “IBSN : kerikil-kerikil tajam, …(dalam arti sebenarnya)”

pernahkah kau merasa, ……

Selasa malam bukan 4 mata menampilkan ungu. Sudah diiklankan sekitar 3 hari sebelumnya, tapi komuter tidak menanti-nanti bahkan saat ditayangkan komuter tidak nonton walau mendengar dari kamar karena siaran televisi satu dan lain hal rusak semua salurannya kecuali trans7. Jadilah sehari-hari nonton trans7 seperti zaman baheula cuma ada TVRI, dan pernahkah kau merasa ……. jadulLanjutkan membaca “pernahkah kau merasa, ……”

jurnal komuter : skandal di perempatan jalan

resiko menjadi seorang guru di sebuah tempat kursus yah.. seperti komuter ini, muridnya datang dari beragam tempat dan profesi. tidak bisa milih-milih, yang penting honornya ada. terakhir diantara sekian siswa yang kursus, terselip satu orang anggota kopassus. di akhir kursus mantan siswa tersebut memberikan baju kaos warna hitam dari kesatuannya sebagai kenang-kenangan. biasanya kaos tersebutLanjutkan membaca “jurnal komuter : skandal di perempatan jalan”